Tampilkan postingan dengan label Puisi Sedih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Sedih. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 September 2011

Salahkah Aku Menduakan Mu

Engkau datang saat ku tak sendiri lagi
kubuka tabir ku n kau diam terpaku
kau rebahkan badan dan menganguk setuju
sejenak hening n diam ku terenyuh..
salahkah aku menduakan mu..?
Selengkapnya..

Gundah


Rasa gundah melanda jiwa tak jua sirna..

Sekian lama kita pisah tiada sepatah kata..

Canda tawa yang mengisi hari kini telah sirna…

Ingin ku meluoakanmu namun semakin ku coba semakin tak kuasa…

Karna aku rindu akan kasih sayangmu.
Karna kelembutanmu

Selengkapnya..

Dan Lagii

dan Lagii ,
Terjadi Peristiwa terperih yang selalu engkau berii .
seakan diri ku tak berarti .
untuk kesekian kalinya ku tak bisa berbuat aph lagi !

Haruskah kita berakhir cukup sampai di sini ?
meski hati ku berkata tak mampu .
tak ingin terlambat menyudahi keadaan ini .
mungkin ini jalan kita .
Selengkapnya..

Kau Takkan Kumiliki


ada yang tak bisa kubaca dari gerak bibirmu
ada yang tak bisa kuraba dalam hangat pelukmu
tapi pandangan matamu
masih seperti yang kulihat empat tahun yang lalu

pandangan mata yang dulu pernah menjerumuskanku
dalam dimensi cinta tak berbatas ruang dan waktu
seperti menggapai-gapai dasar

Selengkapnya..

Mundur


huh..!
rasa ini menyedihkan
ku pikir hanya aku cahayamu
ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu

ini bodoh
berharap hanya aku yang selalu warnaimu
ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu

ini sudah gila..!

Selengkapnya..

Badai Di Hatiku


badai di hatiku hempaskan lenaku
menghantam sudutnya hingga porak-poranda
meluluhlantakkan rindu hingga tak sempat berbuah cinta
meretakkan dinding-dinding hati
di mana di sana kuukir indah wajahmu

badai di hatiku kian menggelora
ketika petikan gitarku tak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu

Selengkapnya..

Artikel Terkait